Rabu, 27 November 2013

Undip Mulai Gerakan Sebut Patung Diponegoro

Diposting oleh CJAction di 16.49 0 komentar



Kota Semarang turut memberikan penghargaan atas jasa Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional. Agar nama Pangeran Diponegoro senantiasa hidup, Kota Semarang menggunakan nama beliau sebagai nama stadion, nama jalan, nama universitas, nama Kodam serta dibuatnya beberapa patung di Kota Semarang.

Salah satu patung Pangeran Diponegoro dapat ditemui di pertigaan Jalan Setia Budi dan Ngesrep Timur V Tembalang Semarang. Patung Pangeran Diponegoro naik kuda yang dibuat sebagai penanda arah masuk Undip Kampus Tembalang ini lebih terkenal dengan sebutan Patung Kuda. Banyak masyarakat Tembalang, Sopir dan kernet angkutan umum bahkan mahasiswa Undip sendiri menyebut patokan tempat berhenti Ngesrep dengan sebutan Patung Kuda.
 “Saya nyebutnya Patung Kuda, kan terkenalnya sebutannya Patung Kuda. Tapi sebenernya filosofinya memang salah sih, tapi udah kebiasaan” kata Santi, mahasiswa administrasi publik Undip.

Sebutan Patung Kuda ini dinilai salah kaprah dan tidak sesuai dengan filosofi Patung Pangeran Diponegoro oleh Rektor Undip, Prof  Sudharto, "Sebutan patung kuda itu untuk memudahkan, kalo presepsi saya mungkin karena kudanya lebih besar, tapi filosofinya bukan seperti itu.”
Kesalahan penyebutan Patung Diponegoro ini menurutnya sama dengan tidak menghargai jasa pahlawan Pangeran Diponegoro dan harus segera diperbaiki. Ia menegaskan, warga Undip berkewajiban mengingatkan ketika ada kesalahan penyebutan. Ia juga mendukung langkah UKM mahasiswa FPIK Undip yang telah membentangkan spanduk ajakan Sebagai Bagian Dari Aku Cinta Undip, Kita Sebut Patung Diponegoro pada acara senam bersama FPIK.

Selain dukungan, pihak Undip juga akan mengambil langkah untuk mengganti tulisan pos Ojek Patung Kuda serta mensosialisikan gerakan perubahan penyebutan tersebut melalui media, dan website Undip.

Ditemui di tempat terpisah, Paguyuban Ojek Patung Kuda Ngesrep-Undip menyatakan tidak keberatan atas rencana Rektor Undip mengganti nama paguyuban menjadi Paguyuban Ojek Patung Pangeran Diponegoro Ngesrep-Undip,

"Saya sebagai anggota sih nggak apa-apa, tapi lebih bagusnya konsultasi dulu dengan ketua paguyubannya, pak Sriyono" kata salah satu anggota paguyuban ojek, Sajam.
.M-15

Senin, 17 Desember 2012

Pandanaran Art Festival 2012

Diposting oleh CJAction di 20.18 7 komentar
Bank Jateng  menyelenggarakan Pandanaran Art Festival 2012 pada sabtu kemarin hingga minggu (16 /12/0012).
Acara yang diselenggarakan di sepanjang jalan Pemuda Semarang ini menampilkan 4 budaya, yakni jawa, Cina Arab, dan Belanda sebagai pembentukan sejarah seni dan budaya Semarang. Aneka produk kreatif dan UKM Jateng berdiri di stand-stand sesuai kebudayaan. 

Pada kelompok Stand Kampoeng Jawa, terdiri dari stand pakaian seperti batik, pameran seni fotografi, dan berbagai macam jajanan dan kuliner khas jawa seperti lunpia, nasi langgi, gudeg Yogyakarta dll.



Stand Kampoeng Cina, terdiri dari stand komunitas cina, komunitas mainan, kaos sablon, ramuan obat cina, souvenir, makanan Cina seperti bakcang dll.


Stand Kampoeng Arab, terdiri dari stand busana muslim, aksesoris, buku, jasa umroh dan haji, obat-obatan, seni hena dll.



Stand Kampoeng Belanda terdiri dari stand kerajinan tangan, pameran lukisan, kuliner barat dll




Acara dimeriahkan oleh penampilan trai perut dari timur tengah yang dikombinasikan dengan tari ular, pada akhir pertunjukkan, pengunjung juga dapat berfoto dengan penari maupun ular.





Papan Larangan Hanya Hiasan

Diposting oleh CJAction di 19.16 5 komentar



Semarang-Papan larangan berjualan yang terpampang di Jalan Sudharto Tembalang Semarang, kini hanyalah papan peringatan tanpa fungsi(15/12).

Meskipun telah terpampang papan larangan berjualan di pinggir jalan, para pedagang kaki lima tetap berjualan di sekitar jalan. Aneka jajan yang diperjual belikan di sepanjang jalan, diantaranya es pisang ijo, batagor, syomai, cimol, cireng, es degan, mi lidi, kripik dan macam-macam jajanan yang lainnya termasuk juga servis jam, dan penjual simcard handphone.

Para pedagang mengatakan telah berjualan disekitar jalan hampir selama lebih dari 1 tahun, mereka mengaku tempat tersebut strategis untuk berjualan, selain berada di pinggir jalan tempat tersebut juga mudah di jangkau para pembeli yang sebagian banyak dari mahasiswa UNDIP dan POLTEKES.

“Nggak apa-apa kok mba Jualan disini, soalnya kan kita udah bayar uang ke kelurahan, cuma, karena kelurahannya nggak bisa kesini terus, jadi diwakilkan sama yang jual es kelapa muda” Irwan penjual mi lidi.

“Uang seribu rupiah perhari itu berlaku buat semua pedagang yang berdagang disini, nantinya uang tersebut saya kasih ke kelurahan, uang itu untuk biaya kebersihan lingkungan” ujar Tohar, pedagang es degan yang diberi wewenang untuk mewakili kelurahan.

Meski tidak mengganggu pengguna jalan, tetap saja peringatan untuk tidak berjualan di sepanjang jalan sejauh 100M telah diabaikan.

Kamis, 06 Desember 2012

Galian Irigasi Ganggu Lalu Lintas

Diposting oleh CJAction di 04.07 5 komentar


Pekerja merapikan galian saluran irigasi di perempatan pasar Johar Semarang, minggu (3/12/2012).

Semarang - kemacetan terjadi di perempatan pasar Johar, tepatnya di depan hotel Dibya Puri diujung Jl.Pemuda,Semarang. Kemacetan terjadi akibat adanya penggalian saluran  irigasi air.

Penggalian saluran irigasi air ini memakan lebih dari setengah badan jalan dan mengakibatkan kemacetan, panjang antrean kendaraan mencapai  300M lebih.

Selain aktivitas penggalian saluran irigasi, adanya dumptruk dan truk pengankut pasir yang di parkir disekitarnya juga mengakibatkan kegiatan lalu lintas terganggu.
“Ya keganggu ya mbak, soalnya kan galian ini pas di perempatan, apalagi truknya juga diparkir disitu, jadi bikin macet” ujar vivi, pengguna jalan.

Pengawas pengerjaan galian, Sumadi menuturkan penggalian dan penggantian saluran irigasi sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu.
 “Penggalian ini tujuannya biar saluran irigasinya lancar, kalo dulu kan salurannya kecil , nah sekarang dibuat  dua meter menggantikan saluran yang sebelumnya hanya satu meter” kata Sumadi.

Penggalian dan penggantian saluran irigasi ini rencananya akan diselesaikan pada bulan Februari 2013 di seluruh wilayah Semarang kota.
 

Citizen Journalism Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos