Senin, 17 Desember 2012

Papan Larangan Hanya Hiasan

Diposting oleh CJAction di 19.16



Semarang-Papan larangan berjualan yang terpampang di Jalan Sudharto Tembalang Semarang, kini hanyalah papan peringatan tanpa fungsi(15/12).

Meskipun telah terpampang papan larangan berjualan di pinggir jalan, para pedagang kaki lima tetap berjualan di sekitar jalan. Aneka jajan yang diperjual belikan di sepanjang jalan, diantaranya es pisang ijo, batagor, syomai, cimol, cireng, es degan, mi lidi, kripik dan macam-macam jajanan yang lainnya termasuk juga servis jam, dan penjual simcard handphone.

Para pedagang mengatakan telah berjualan disekitar jalan hampir selama lebih dari 1 tahun, mereka mengaku tempat tersebut strategis untuk berjualan, selain berada di pinggir jalan tempat tersebut juga mudah di jangkau para pembeli yang sebagian banyak dari mahasiswa UNDIP dan POLTEKES.

“Nggak apa-apa kok mba Jualan disini, soalnya kan kita udah bayar uang ke kelurahan, cuma, karena kelurahannya nggak bisa kesini terus, jadi diwakilkan sama yang jual es kelapa muda” Irwan penjual mi lidi.

“Uang seribu rupiah perhari itu berlaku buat semua pedagang yang berdagang disini, nantinya uang tersebut saya kasih ke kelurahan, uang itu untuk biaya kebersihan lingkungan” ujar Tohar, pedagang es degan yang diberi wewenang untuk mewakili kelurahan.

Meski tidak mengganggu pengguna jalan, tetap saja peringatan untuk tidak berjualan di sepanjang jalan sejauh 100M telah diabaikan.

5 komentar:

Riza Ramadhan on 10 Januari 2013 pukul 05.03 mengatakan...

sayang banget kalo cuma dijadiin pajangan doang itu papan larangannya :(

satri on 10 Januari 2013 pukul 16.27 mengatakan...

itu karena penyakit pejabat

Siska Ratih on 15 Januari 2013 pukul 03.40 mengatakan...

emang sih tu papan larangan harusnya di perhatiin, tapi kalo ntar tukang dagangnya pada pergi, mahasiswa jajan d mana? :D

Unknown on 15 Januari 2013 pukul 03.42 mengatakan...

wah harus ada tindakan tegas nih dari pemda, tapi keputusan yang dibuat juga harus mikirin nasib para pedagang disana...

Anonim mengatakan...

waduh ngeri juga kalo begini, bikin macet jalanan juga lho kadang-kadang. pemda nya tegas nih harusnya.

_arum sawitri_

Posting Komentar

 

Citizen Journalism Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos